Friday, 28 August 2020

Kemuliaan Bersama Tetangga dan Anak Yatim

Kemuliaan Bersama Tetangga dan Anak Yatim


Pada suatu hari, ketika Abullah bin Mubarak berhaji, tertidur di Masjid Al-Haram. Dia bermimpi melihat 2 malaikat turun dari langit, lalu yang 1 berkata kepada yang lain: "Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?". Jawab yang lain: "600.000".

Lalu ia bertanya lagi: "Berapa banyak yang diterima?". Jawabnya: "Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji, tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima dengan berkat hajinya Muwaffaq".

Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, maka terbangunlah ia dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq itu sehingga ia sampailah ke rumahnya. Dan ketika ia ketuknya pintunya, keluarlah seorang lelaki setelah ditanya namanya.

Jawab orang itu adalah: "Muwaffaq". Lalu Abdullah bin Mubarak bertanya padanya: "Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga mencapai darajat yang sedemikian itu?".

Jawab Muwaffaq: "Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak dapat karena keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat uang 300 dirham dari pekerjaanku membuat dan menampal sepatu, lalu aku berniat haji pada tahun ini sedang isteriku pula hamil, maka suatu hari dia tercium bau makanan dari rumah tetanggaku dan ingin makanan itu, maka aku pergi ke rumah tetanggaku dan menyampaikan tujuan sebenarnya kepada wanita tetanggaku itu".

Jawab tetanggaku: "Aku terpaksa membuka rahasiaku, sebenarnya anak-anak yatimku sudah 3 hari belum makanan, kerana itu aku keluar mencari makanan untuk mereka. Tiba-tiba bertemulah aku dengan bangkai himar di suatu tempat, lalu aku potong sebahagiannya dan bawa pulang untuk masak, maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan kamu".

Ketika aku mendegar jawapan itu, aku segera kembali ke rumah dan mengambil uang 300 dirham dan keserahkan kepada tetanggaku tadi seraya menyuruhnya membelanjakan uang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam jagaannya itu. "Sebenarnya hajiku adalah di depan pintu rumahku". Kata Muwaffaq lagi. 

Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu tetangga yang dalam kelaparan sangat besar pahalanya apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim. 

Rasulullah pernah ditanya: "Ya Rasulullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang apabila kuamalkan akan masuk surga?". Jawab Rasulullah: "Jadilah kamu orang yang baik".

Orang itu bertanya lagi: "Ya Rasulullah, bagaimanakah caranya bahwa aku telah berbuat baik?". Jawab Rasulullah: "Tanyakan pada tetanggamu, maka apabila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan apabila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat.".

Dalil membantu anak yatim :

1. QS Al Baqarah: 220


tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. Hadits Riwayat Bukhari

"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini", kemudian Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan keduanya." (HR Bukhari).

3. Hadits dari Ibnu Majah

"Sebaik-baik rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk." (HR. Ibnu Majah).

Semoga menjadi inspiratif dalam peningkatan amal di tahun ini. Selamat hari raya anak yatim Sabtu, 29 Agustus 2020 M/10 Muharam 1442 H.

No comments:

Post a Comment

Soal Tema 2 IPS Kelas 6

SOAL UH/PTS/UAS TEMA 2  KELAS 6 SEMESTER I  Kompetensi Dasar IPS I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang...