KEMAMPUAN DALAM DIRI MANUSIA
Kabar itu terdengar sampai ke sebuah perusahaan minyak yang kemudian menyatakan bahwa kemungkinan di tanah tersebut ada tambang minyak. Lalu diajukanlah sebuah penawaran bagi hasil jika mereka diizinkan mengeksplorasi dan mengebor tanah tersebut. Pria pemilik tanah itu hampir tak percaya dan dengan gembira ia menyetujui tawaran kerjasama tersebut.
Proses eksplorasi pun dimulai dan ketika minyaknya menyembur keluar betapa gembiranya mereka semua terutama pria si pemilik tanah tersebut, sekian ratus ribu barel minyak telah dihasilkan dari tanahnya tersebut dan itulah penemuan Spindletop, salah satu sumur minyak yang paling produktif dalam sejarah Amerika.
Pertanyaannya adalah: "Apakah sang pemilik tanah telah menjadi kaya raya?" Sebenarnya pria pemilik tanah itu sudah menjadi kaya raya semenjak dia menjadi pemilik tanah tersebut, sayangnya dia tidak menyadarinya dan tidak memiliki cukup pengetahuan untuk melakukan eksplorasi sehingga tidak mampu memanfaatkannya jauh hari sebelumnya.
Sesungguhnya dalam diri setiap manusia terdapat kemampuan serta talenta luar biasa untuk meraih sukses akan tetapi banyak orang yang tidak menyadari apa lagi memanfaatkannya. Kenalilah dirimu, eksplorasilah, kembangkanlah dan manfaatkanlah apa yang kita miliki. Mulailah mengebor dan menggali potensi diri kita, temukanlah kekuatan-kekuatan yang terpendam, boleh jadi ada harta karun yang tak ternilai didalam diri kita sendiri.
Semoga kisah ini menjadi sebuah inspiratif bagi diri kita sekalian. Aamiin ya Robbal 'alamin.
MASUK SYURGA KARENA LALAT
Lalat adalah binatang kecil dan dapat terbang, biasa hidup ditempat yang kotor karenanya ketika kita dihinggapi lalat atau makanan kita dihinggapi lalat serta merta kita langsung mengusirnya bahkan membuang makanan itu. Dibalik lalat yang merupakan binatang menjijikan ternyata ada kisah yang menceritakan bagaimana seseorang dapat masuk syurga dan neraka karena seekor lalat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Tharig bin Syihab bahwa Pada satu kesempatan Rasulullah SAW mengatakan kepada para sahabat: "Ada seorang laki-laki masuk syurga karena lalat dan ada seorang laki-laki lagi yang masuk neraka yang disebabkan oleh lalat juga". Kemudian sahabat bertanya: "Bagaimana itu bisa terjadi ya rasulullah?"
Rasulullah menjawab: "Pada suatu hari ada dua orang musafir yang hendak melakukan perjalanan lewat di sekelompok kaum penyembah berhala, sedangkan kaum itu melarang siapa pun masuk kewilayahnya sebelum ia mengorbankan sesuatu untuk berhala tersebut".
Mereka berkata pada salah seorang dari keduanya: "Sembelilah kurban!". Musafir itu menjawab: "kami tak punya apapun untuk dikurbankan". Mereka berkata lagi: "Sembelihlah kurban walaupun hanya dengan seekor lalat". Lalu ia menyembelih seekor lalat dan mereka memberikan izin untuk lewati, dan meneruskan perjalanan dan orang inilah yang akan masuk kedalam neraka.
Musafir kedua pun diperintahkan untuk menyembelih kurban, kemudia musafir kedua menjawab: "Aku tak akan menyembelih kurban kepada siapapun, aku akan menyembelih kurban atas perintah Allah Azza wa Jalla". Lalu para penyembah berhala itu pun memenggal leher orang kedua tersebut, dan orang inilah yang akan masuk kedalam syurga.
KEMULIAAN BERSAMA PARA PENDZIKIR
Dalam sebuah hadits Qudsyi, Rasulullah SAW bersabda: "Allah ta'ala mempunyai para malaikat yang berkeliling di jalan-jalan untuk mencari orang-orang yang berzikir, maka apabila mereka menjumpai kaum yang sedang berzikir kepada Allah, lalu mereka memanggil kepada teman-temannya: "Kemarilah disini terdapat apa yang kalian cari!". Lalu para malaikat itu mengerumuni mereka dengan sayap-sayapnya sampai ke langit dunia.
Maka Tuhan bertanya pada para malaikat: "Apakah yang dikatakan oleh hamba-hambaku?" Malaikat menjawab: "Mereka mensucikan Engkau, Memuji Engkau". Tuhan bertanya lagi: "Adakah mereka melihat Aku?" Malaikat menjawab: "Demi Allah mereka tidak melihat Engkau". Tuhan bertanya lagi: "Bagaimana seandainya mereka melihat Aku?". Malaikat menjawab: "Tentu mereka lebih giat menyembah Engkau dan lebih banyak mensucikan Engkau".
Lalu Tuhan bertanya: "Apa yang mereka minta?". Malaikat menjawab: "Mereka meminta syurga kepada Engkau". Tuhan bertanya lagi: "Adakah mereka melihat syurga?" Malaikat menjawab: "Tidak". Tuhan bertanya lagi: "Bagaimana seandainya mereka melihatnya?". Malaikat menjawab: "Tentu mereka lebih semangat untuk memperolehnya".
Lalu Tuhan bertanya: "Dari apa mereka meminta perlindungan?" Malaikat menjawab: "Mereka minta perlindungan dari Neraka". Tuhan bertanya lagi: "Apakah mereka dapat melihat neraka?". Malaikat menjawab: "Tidak mereka tidak dapat melihatnya". Tuhan bertanya lagi: "Bagaimana bila mereka dapat melihatnya?". Malaikat menjawab : "Tentu mereka akan lari dan ketakutan".
Lalu Allah SWT berfirman: "Saksikanlah olehmu, Aku telah mengampuni mereka". Malaikat berkata: "Tuhan, disitu ada orang yang bukan dari mereka hanya kebetulan ada keperluan maka itu dia disana". Tuhan menjawab: "Dia termasuk dalam golongan itu karenanya ia tidak akan rugi duduk bersama mereka".
Semoga kisah ini menjadi sebuah inspiratif bagi diri kita sekalian. Aamiin ya Robbal 'alamin.
ALLAH MENUTUPI DOSA HAMBANYA
Pada suatu hari, Khalifah Umar bin Khattab RA memeriksa keamanan kota Madinah. Sesampainya di ujung jalan beliau bertemu dengan seorang pemuda yang membawa kendi berisi arak. Ketika melihat Umar Al Khattab pemuda itu menyembunyikan kendinya didalam sarung. Melihat hal aneh itu Umar Al Khattab curiga, lalu ia bertanya: "Apa yang engkau bawa itu?" Karena panik dan takut dimarahi Umar, pemuda itu menjawab bahwa benda yang dibawanya adalah kendi berisi madu. Karena takutnya ia berbohong pada khalifah, padahal ia tahu bahwa yang ia bawa adalah Khamar, islam sangat mengharamkan khamar, dalam hatinya diapun menyesali apa yang ia lakukan, dalam penyesalan itu dia berdo'a kepada Allah SWT supaya Khalifah Umar Bin Khattab tidak sampai memeriksa isi kendinya itu.
Dengan harap-harap cemas, Pemuda itu masih menunggu kata-kata apa yang akan diucapkan oleh Khalifah. Kerana tidak percaya, akhirnya Khalifah Umar ingin melihat sendiri isi kendi itu.
Rupanya do'a pemuda itu telah didengar oleh Allah SWT, ketika dia berniat untuk bertaubat, seketika itu juga Allah menukarkan isi kendi itu dengan madu dan Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada pemuda itu, sehingga dengan niatnya yang ikhlas itu, ia terhindar dari kemarahan Khalifah Umar Bin Khatab.
Hadits RasulullAh SAW: "Seteguk khamar yang diminum maka Allah SWT tidak menerima amal ibadahnya selama 3 hari, dan barang siapa yang minum khamar segelas, maka Allah SWT tidak menerima solatnya selama 40 hari, dan orang yang tetap minum khamar, maka selayaknya Allah memberinya dari NAHRUL KHABAL".
Sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, apakah Nahrul Khabal itu ?" Rasulullah menjawab "NAHRUL KHABAL adalah darah bercampur nanah orang-orang ahli neraka!".
Semoga kisah ini menjadi sebuah inspiratif bagi diri kita sekalian. Aamiin ya Robbal 'alamin.
SYUKUR DAN KUFUR NIKMAT
Nabi Musa AS memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak dan umurnya panjang-panjang. Diantara mereka ada yang kaya dan juga ada yang miskin. Suatu hari ada seorang miskin datang menghadap beliau. Begitu miskinnya sampai pakaiannya pun compang-camping dan sangat lusuh berdebu.
Si miskin itu berkata kepada Musa AS: "Ya Nabiullah, tolong sampaikan kepada Allah permohonanku ini agar Allah menjadikan aku orang yang kaya." Nabi Musa tersenyum dan berkata kepada orang itu: "Saudaraku, banyak-banyaklah bersyukur kepada Allah". Si miskin itu agak terkejut dan kesal, lalu ia berkata: "Bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan pun jarang, dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja"!. Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Beberapa waktu kemudian seorang kaya datang menghadap nabi Musa AS Orang tersebut bersih badannya, pakaiannya pun rapi berbeda sekali dengan orang tadi. Orang kaya itu berkata kepada Nabi Musa: "Wahai Nabiullah, tolong sampaikan kepada Allah permohonanku ini, agar aku ini dijadikan orang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku ini." Nabi Musa pun tersenyum, lalu ia berkata: "Wahai saudaraku, janganlah kamu bersyukur kepada Allah". Si kaya itu pun menjawab: "Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Allah?. Allah SWT telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat, telinga yang dengannya aku dapat mendengar, Allah telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagai mana mungkin aku tidak mensyukurinya", Dan si kaya itu pun pulang ke rumahnya.
Akhirnya apa yang terjadi? Beberapa tahun kemudian si kaya itu semakin bertambah kekayaannya kerana ia selalu bersyukur kepada Allah. Dan si miskin bertambah kemiskinannya karena ia tidak pandai-pandai bersukur kepada Allah SWT. Allah SWT telah mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaianpun yang melekat di tubuhnya.
Semoga kisah ini menjadi sebuah inspiratif bagi diri kita sekalian. Aamiin ya Robbal 'alamin.
Para pecinta kisah penuh hikmah ikuti terus kisah-kisah berikutnya, mudah-mudahan bisa menjadi pencerahan dan perbaikan amaliah kita semua. Aamiin
By. Ibnu Hibban
No comments:
Post a Comment